Syafiul Anam. Diberdayakan oleh Blogger.

Terjemahkan

Perkenalkan

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Orang yang paling cerdik adalah orang yang selalu mengingat kematian dan senantiasa bersedia menghadapinya

Selasa, 11 Desember 2012

MUHAMMAD SANG PEMBAWA RISALAH KEBENARAN


            Risalah adalah tugas kerasulan dan ajaran dari Allah SWT atau apa yang dibawakan oleh Rasul dari Allah SWT yang harus disampaikan kepada manusia. Dalam kaidah bahsa risalah dapat diartikan berita atau pesan, misalnya risalah Muhammad artinya ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Risalah tersebut dapat berupa prinsip hidup, Moral, Ibadah, Aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, memuat segala aspek kehidupan manusia, sebagai penyempurna risalah yang dibawa oleh nabi sebelumnya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Al-fath ayat 8 “Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”.
Seperti yang kita ketahui bahwa Muhammad adalah seorang nabi yang diutus untuk umat akhir zaman, beliau adalah manusia yang paling sempurna akhlaknya, paling baik pekertinya dan seorang dari bangsa Arab yang diutus sebagai penutup para nabi dan tentu saja syariat yang dibawanya adalah syariat terakhir yang harus kita taati sebagai jalan untuk memperbaiki diri dan menggapai ridha Allah SWT.
Muhammad bin Abdullah SAW sebagai mana nabi-nabi yang diutus sebelumnya bertugas sebagai pembawa risalah , membawa ajaran kebaikan kepada seluruh manusia dimuka bumi. Berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya yang diutus oleh Allah SWT kepada satu kaum tertentu seperti nabi Musa as dan nabi Isa Al-masih as diutus hanya untuk kalangan Bani Isra’il tidak untuk seluruh umat manusia. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus sebagai pembawa ajaran yang Universal, risalahnya berlaku untuk seluruh umat manusia tidak terbatas untuk kaum tertentu dan zaman tertentu melainkan risalah beliau berlaku sampai hari akhir, hari kiamat, hari yang tidak ada keraguan didalamnya. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab 40: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”.
Dari firman diatas jelas bahwa Nabi Muhammad adalah Khatamul Anbiya’, penutup para Nabi dan risalah yang dibawa beliau adalah benar adanya dan wajib untuk ditaati oleh seluruh umat manusia karena sasaran risalah beliau adalah meliputi sampai seluruh manusia dimuka bumi bahkan sampai golongan Jin.
 Beliau bukanlah Nabi yang berbeda dengan Nabi yang lain dalam hal aqidah karena Nabi-Nabi sebelum beliau pun menyerukan suatu risalah yang sama yaitu ajaran tauhid, mengantarkan seluruh manusia untuk menyembah Tuhan yang esa yaitu Allah SWT, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Risalah Rasulullah adalah gabungan dari seluruh Nabi-nabi sebelumnya sekaligus sebagai penyempurna risalah yang dibawa Nabi-nabi sebelum beliau. Nabi SAW tidak pernah mengajarkan untuk mengingkari Nabi-Nabi sebelumnya bahkan kita diperintahkan untuk mengimaninya sebagai bukti pembenaran bahwa beliau adalah penutup para Nabi. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Anbiyaa’ ayat 25 “dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".
            Dalam risalahnya Rasulullah memperkuat kembali keyakinan terhadap keesaan Allah (Keesaan dari segi wujud, sifat dan tindakan) yang telah tenggelam akibat keterkungkungan akal manusia terhadap keduniaan kerena dunia menjadi tujuan akhir kehidupan. Atas dasar itu manusia dikendalikan oleh hawa nafsu yang berakibat kehidupan mereka mengalami kesengsaraan. Keadilan sosial menjadi kebaikan nilai utama dalam ajaran islam oleh karena itu islam dapat berkembang dengan demikian cepat karena salah satu alasannya Islam telah sebagai kekuatan pembebas yang membebaskan umat manusia ketika itu dari perilaku ketidak-adilan.
            Risalah nabi Muhammad adalah gabungan dari ajaran-ajaran rasul-rasul sebelumnya. Sehingga ajaran Nabi SAW adalah ajaran yang mensejarah dan berkaitan dengan kebenaran iman dan kebenaran syariat para nabi terdahulu. Dengan hukum-hukum yang lebih acceptable dengan kondisi umat hingga hari akhir. Tidak bisa dipungkiri bahwa syariat agama yang dibawa oleh Nabi dihimpun kedalam Al-qur’an, kitab suci umat islam dengan berbagai ketentuan dan hukum yang tidak pernah lapuk termakan zaman. Bahkan pembenaran-pembenaran dalam Al-quran masih terbukti hingga zaman sekarang. Ini jelas bahwa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah bersifat universal dan berlaku hingga akhir zaman. Risalah beliau cocok dan sangat dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan bahkan sampai hal-hal yang kecil tetap diatur oleh risalah beliau dan dapat diterapkan oleh kaum manapun.
            Islam selalu memberikan kemudahan bagi pemeluknya tidak pernah memberikan beban hingga semua orang menjadi berkeberatan dengan aturan-aturan yang dibawa oleh Rosul. Allah tidak pernah memberi kesulitan bagi mahluk-Nya bahkan Allah selalu memberi kemudahan bagi siapapun yang ingin menggapai ridho-Nya. Meskipun demikian, ini bukan berarti kita bisa saja memudah-mudahkan aturan Allah melainkan kemudahan yang diberikan Islam sesuai dengan realisasi dalam kehidupan nyata. Sesuai dengan firman Allah dalam QS Albaqaroh ayat 185
…………Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…………..
                Dalam risalah yang dibawa nabi Muhammad, Allah telah berjanji dalam Al-qur’an bahwa Dia akan mempermudah hambanya yang ingin selalu taat kepada ajaran agama. Semua risalah yang dibawa Nabi Muhammad adalah risalah yang suci yang langsung datang dari Allah SWT . Tidak ada campur tangan manusia dalam penentuan hukumnya karena Allah yang memberikan langsung syariat-syariat dan hukum-hukum yang diberlakukan kepada seluruh umat manusia.
            Dengan sifat-sifat terpuji yang telah Nabi Muhammad SAW miliki seperti shiddiq, fatanah, beliau mampu menjadi seorang da’i atau muballigh yang baik dan patut dicontaoh dalam mengikuti jejak belia selaku umatnya. Adapun keberhasilan Rasulullah SAW dalam menyampaikan risalahnya terhadap umat tiada lain dikarenakan adanya beberapa faktor penunjang yaitu yang pertama mengenai kebenaran risalah yang Nabi sampaikan. Risalah kenabian yang datang dari Allah SWT jelas tidak bisa diragukan lagi akan kebenarannya. Risalah tersebut mampu menguak dan mengusir kebathilan sebagaiman firman Allah SWT dalam surat AlQalam ayat 4 , yang berbunyi: dan Katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
            Sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW sangatlah terpuji, yang merupakan modal utama dalam menegakkan hubungan kerjasama dan pergaulan ditengah-tengah masyarakat. Nabi SAW pernah mendapatkan suatu piagam penghargaan dari kaum Quraisy sebelum beliau menjadi Nabi berupa gelar Al-Amin yang artinya adalah dapat dipercaya. Allah pun telah menjelaskan tentang akhlak Rasulullah dalam surat AlQalam ayat 4 : “dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
            Dalam diri Rasulullah juga tertanam sifat kepemimpinan yang diakui semua kaum pada waktu itu bahkan sampai sekarang. Dalam waktu yang relative singkat beliau mampu mengajak umat untuk mengikuti ajarannya demi kemaslahatan dan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup masa kini maupun masa yang akan datang. Disamping sebagai Nabi, Rasulullah adalah seorang panglima perang yang sangat handal dalam menjalankan jihad memerangi orang-orang kafir. Disamping itu beliau juga seorang suami dan seorang ayah yang juga memimpin dikeluarganya.

RESUME atau garis besar yang dapat diambil adalah 
            Risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah risalah yang datang dari Allah yang merupakan risalah penyempurna yang dibawa oleh Nabi-nabi sebelum beliau. Pada intinya risalah yang dibawa oleh semua nabi adalah mengajak kepada hal yang sama yaitu mengajak kepada aqidah yang tauhid, yaitu meng-esakan Allah dan menegakkan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT. Risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad bersifat universal artinya risalah beliau berlaku bagi seluruh umat di dunia tidak terbatas untuk umat-umat tertentu dan berlaku disetiap zaman tidak tertabatas oleh zaman tertentu. Berbeda dengan nabi-nabi zaman dahulu yang hanya diutus oleh Allah untuk kaum-kaum tertentu.
            Dalam menyampaikan risalah beliau selalu menyampaikan suatu kebenaran. Risalah yang memang benar-benar datang dari Allah yang sudah jelas tidak bisa diragukan lagi kebenarannya. Dan risalah Beliau mampu menguak dan mengusir  kebathilan dari muka bumi, mengajak kepada keselamatan dan menjadi penerang bagi umat-umat yang dilanda kegelapan. Mengantarkan manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang.
            Disamping kebenaran risalah yang tidak diragukan lagi, dalam menyampaikan risalah beliau selalu berbudi  pekerti yang terpuji. Sehingga banyak masyarakat arab yang tertarik dengan sifat beliau. Bahkan sebelum menjadi Nabi rasulullah telah mendapatkan gelar Al-Amin dalam masyarakat Quraisy.

0 komentar

Posting Komentar