Risalah adalah tugas kerasulan dan
ajaran dari Allah SWT atau apa yang dibawakan oleh Rasul dari Allah SWT yang
harus disampaikan kepada manusia. Dalam kaidah bahsa risalah dapat diartikan
berita atau pesan, misalnya risalah Muhammad artinya ajaran yang dibawa oleh
nabi Muhammad SAW. Risalah tersebut dapat berupa prinsip hidup, Moral, Ibadah,
Aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Dalam risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, memuat segala aspek
kehidupan manusia, sebagai penyempurna risalah yang dibawa oleh nabi sebelumnya.
Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Al-fath ayat 8 “Sesungguhnya Kami
mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”.
Seperti yang kita ketahui bahwa Muhammad adalah seorang nabi yang
diutus untuk umat akhir zaman, beliau adalah manusia yang paling sempurna
akhlaknya, paling baik pekertinya dan seorang dari bangsa Arab yang diutus
sebagai penutup para nabi dan tentu saja syariat yang dibawanya adalah syariat
terakhir yang harus kita taati sebagai jalan untuk memperbaiki diri dan
menggapai ridha Allah SWT.
Muhammad bin Abdullah SAW sebagai mana nabi-nabi yang diutus
sebelumnya bertugas sebagai pembawa risalah , membawa ajaran kebaikan kepada
seluruh manusia dimuka bumi. Berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya yang diutus
oleh Allah SWT kepada satu kaum tertentu seperti nabi Musa as dan nabi Isa
Al-masih as diutus hanya untuk kalangan Bani Isra’il tidak untuk seluruh umat
manusia. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus sebagai pembawa ajaran yang
Universal, risalahnya berlaku untuk seluruh umat manusia tidak terbatas untuk
kaum tertentu dan zaman tertentu melainkan risalah beliau berlaku sampai hari
akhir, hari kiamat, hari yang tidak ada keraguan didalamnya. Sebagaimana Allah
berfirman dalam surat Al-Ahzab 40: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak
dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan
penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”.
Dari firman diatas jelas bahwa Nabi Muhammad adalah Khatamul
Anbiya’, penutup para Nabi dan risalah yang dibawa beliau adalah benar adanya
dan wajib untuk ditaati oleh seluruh umat manusia karena sasaran risalah beliau
adalah meliputi sampai seluruh manusia dimuka bumi bahkan sampai golongan Jin.
Beliau bukanlah Nabi yang
berbeda dengan Nabi yang lain dalam hal aqidah karena Nabi-Nabi sebelum beliau
pun menyerukan suatu risalah yang sama yaitu ajaran tauhid, mengantarkan
seluruh manusia untuk menyembah Tuhan yang esa yaitu Allah SWT, tidak ada Tuhan
yang berhak disembah melainkan Dia. Risalah Rasulullah adalah gabungan dari
seluruh Nabi-nabi sebelumnya sekaligus sebagai penyempurna risalah yang dibawa
Nabi-nabi sebelum beliau. Nabi SAW tidak pernah mengajarkan untuk mengingkari
Nabi-Nabi sebelumnya bahkan kita diperintahkan untuk mengimaninya sebagai bukti
pembenaran bahwa beliau adalah penutup para Nabi. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Anbiyaa’
ayat 25 “dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".
Dalam risalahnya
Rasulullah memperkuat kembali keyakinan terhadap keesaan Allah (Keesaan dari
segi wujud, sifat dan tindakan) yang telah tenggelam akibat keterkungkungan
akal manusia terhadap keduniaan kerena dunia menjadi tujuan akhir kehidupan.
Atas dasar itu manusia dikendalikan oleh hawa nafsu yang berakibat kehidupan mereka
mengalami kesengsaraan. Keadilan sosial menjadi kebaikan nilai utama dalam
ajaran islam oleh karena itu islam dapat berkembang dengan demikian cepat
karena salah satu alasannya Islam telah sebagai kekuatan pembebas yang
membebaskan umat manusia ketika itu dari perilaku ketidak-adilan.
Risalah nabi Muhammad adalah gabungan dari ajaran-ajaran
rasul-rasul sebelumnya. Sehingga ajaran Nabi SAW adalah ajaran yang mensejarah
dan berkaitan dengan kebenaran iman dan kebenaran syariat para nabi terdahulu.
Dengan hukum-hukum yang lebih acceptable dengan kondisi umat hingga hari akhir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa syariat agama yang dibawa oleh Nabi dihimpun
kedalam Al-qur’an, kitab suci umat islam dengan berbagai ketentuan dan hukum
yang tidak pernah lapuk termakan zaman. Bahkan pembenaran-pembenaran dalam
Al-quran masih terbukti hingga zaman sekarang. Ini jelas bahwa risalah yang
dibawa oleh Nabi Muhammad adalah bersifat universal dan berlaku hingga akhir
zaman. Risalah beliau cocok dan sangat dapat diterapkan dalam berbagai bidang
kehidupan bahkan sampai hal-hal yang kecil tetap diatur oleh risalah beliau dan
dapat diterapkan oleh kaum manapun.
Islam selalu memberikan
kemudahan bagi pemeluknya tidak pernah memberikan beban hingga semua orang
menjadi berkeberatan dengan aturan-aturan yang dibawa oleh Rosul. Allah tidak
pernah memberi kesulitan bagi mahluk-Nya bahkan Allah selalu memberi kemudahan
bagi siapapun yang ingin menggapai ridho-Nya. Meskipun demikian, ini bukan
berarti kita bisa saja memudah-mudahkan aturan Allah melainkan kemudahan yang
diberikan Islam sesuai dengan realisasi dalam kehidupan nyata. Sesuai dengan
firman Allah dalam QS Albaqaroh ayat 185
…………Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu…………..
Dalam risalah yang dibawa nabi Muhammad, Allah telah berjanji dalam
Al-qur’an bahwa Dia akan mempermudah hambanya yang ingin selalu taat kepada
ajaran agama. Semua risalah yang dibawa Nabi Muhammad adalah risalah yang suci
yang langsung datang dari Allah SWT . Tidak ada campur tangan manusia dalam
penentuan hukumnya karena Allah yang memberikan langsung syariat-syariat dan
hukum-hukum yang diberlakukan kepada seluruh umat manusia.
Dengan sifat-sifat
terpuji yang telah Nabi Muhammad SAW miliki seperti shiddiq, fatanah, beliau
mampu menjadi seorang da’i atau muballigh yang baik dan patut dicontaoh dalam
mengikuti jejak belia selaku umatnya. Adapun keberhasilan Rasulullah SAW dalam
menyampaikan risalahnya terhadap umat tiada lain dikarenakan adanya beberapa
faktor penunjang yaitu yang pertama mengenai kebenaran risalah yang Nabi
sampaikan. Risalah kenabian yang datang dari Allah SWT jelas tidak bisa
diragukan lagi akan kebenarannya. Risalah tersebut mampu menguak dan mengusir
kebathilan sebagaiman firman Allah SWT dalam surat AlQalam ayat 4 , yang
berbunyi: dan Katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah
lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Sikap dan perilaku
Nabi Muhammad SAW sangatlah terpuji, yang merupakan modal utama dalam
menegakkan hubungan kerjasama dan pergaulan ditengah-tengah masyarakat. Nabi
SAW pernah mendapatkan suatu piagam penghargaan dari kaum Quraisy sebelum
beliau menjadi Nabi berupa gelar Al-Amin yang artinya adalah dapat dipercaya.
Allah pun telah menjelaskan tentang akhlak Rasulullah dalam surat AlQalam ayat
4 : “dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
Dalam diri
Rasulullah juga tertanam sifat kepemimpinan yang diakui semua kaum pada waktu
itu bahkan sampai sekarang. Dalam waktu yang relative singkat beliau mampu
mengajak umat untuk mengikuti ajarannya demi kemaslahatan dan kesejahteraan dan
kebahagiaan hidup masa kini maupun masa yang akan datang. Disamping sebagai
Nabi, Rasulullah adalah seorang panglima perang yang sangat handal dalam
menjalankan jihad memerangi orang-orang kafir. Disamping itu beliau juga
seorang suami dan seorang ayah yang juga memimpin dikeluarganya.
RESUME atau garis besar yang dapat diambil adalah
Risalah yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah risalah yang datang dari Allah yang
merupakan risalah penyempurna yang dibawa oleh Nabi-nabi sebelum beliau. Pada
intinya risalah yang dibawa oleh semua nabi adalah mengajak kepada hal yang
sama yaitu mengajak kepada aqidah yang tauhid, yaitu meng-esakan Allah dan
menegakkan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT.
Risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad bersifat universal artinya risalah
beliau berlaku bagi seluruh umat di dunia tidak terbatas untuk umat-umat
tertentu dan berlaku disetiap zaman tidak tertabatas oleh zaman tertentu.
Berbeda dengan nabi-nabi zaman dahulu yang hanya diutus oleh Allah untuk
kaum-kaum tertentu.
Dalam menyampaikan
risalah beliau selalu menyampaikan suatu kebenaran. Risalah yang memang
benar-benar datang dari Allah yang sudah jelas tidak bisa diragukan lagi
kebenarannya. Dan risalah Beliau mampu menguak dan mengusir kebathilan dari muka bumi, mengajak kepada
keselamatan dan menjadi penerang bagi umat-umat yang dilanda kegelapan.
Mengantarkan manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang.
Disamping
kebenaran risalah yang tidak diragukan lagi, dalam menyampaikan risalah beliau
selalu berbudi pekerti yang terpuji.
Sehingga banyak masyarakat arab yang tertarik dengan sifat beliau. Bahkan
sebelum menjadi Nabi rasulullah telah mendapatkan gelar Al-Amin dalam
masyarakat Quraisy.
0 komentar
Posting Komentar